Film Porno adalah Perbudakan

Jumat, 09 Desember 2011 - - 2 Comments

What a day, tumben-tumbenan gue mau ngetik.hahahaha Karena rasa malas yang menghinggapi gue sudah sangat parah apalagi buat mengarang kaya gini. Kalo boleh jujur gue waktu di sekolah paling males ama namanya pelajaran mengarang, gimana ya secara gue ngarang kaga di bayar apa", terus guru mengarang gue kaga bisa bedain tulisan gue mana hurup gede mana hurup kecil tapi apa daya memank itu bakat seorang dokter kaya gue ini hahahah (Btw Gue bukan anak fak dokter, tulisanna doank mirip dokter =D).
Back to topic, guys zaman sekarang Film porno udah sangat merajalela di negeri yang sangat saya cintai ini, seakan-akan pornografi sudah menjadi kebutuhan primer terlebih bagi anak muda sampai sudah tua aki". Semua hal tersebut dapat kita liat dari film-film bioskop lokal yang koontennya cenderung erotis kemudian diperparah dengan artis-artis porno yang di impor dari luar negeri, web porno yang mudah di akses oleh user di sini, kemudahan dalam mendapatkan media porno dan penjual" porno yang banyak banget. Semua hal yang berkembang itu tidak terlepas dari minat konsumen yang tinggi sehingga berkorelasi dengan banyak orang yang sudah terjebak dalam kenikmatan porno ini. Film-film porno seakan sangat digemari dari semua kalangan bahkan anak kecil pun sudah sangat mengerti hal sex padahal belum cukup umur apalagi belum lama ini tidak lepas dari ingatan kita dengan terjadinya kasus ariel, semakin memperparah addict pornografi di indonesia.
Kemudian dari hal ini maka banyak terjadi sex bebas bagi anak-anak di bawah umur dengan motif coba".

Belum lama ini penulis menemukan artikel yang menarik dari website Disini. penulis akan mentranslate artikel ini menurut bahasa versi translate google. hahahah. jadi begini translateanna.

 "Pornografi adalah Salah Satu Senjata paling ampuh bagi para negara dan kaum elite "

Banyak orang di luar sana yang melihat pornografi sebagai hal yang berbahaya dalam mengekspresikan seksualitas manusia. Banyak pria yang menonton dan melihat pornografi sebagai hiburan belaka. Pandangan yang seperti ini sungguh sangat keliru dan benar-benar tidak bertanggung jawab.

Pertama, Pornografi adalah Industri yang diatur secara profesional. hal Ini di atur oleh negara dengan cara menghisap energi emosional dan psikologi jutaan manusia. Rata-rata pria di Amerika serikat menontoton berjam-jam film porno setiap minggu, diperkirakan dari 3,2 jam hingga 5,1 jam. Hal ini semakin dilematiks ketika anda mempertimbangkan bahwa film porno menjadi sesuatu hal yang lumrah untuk di tonton.

Ketika anda menonton film porno, sebenarnya seperti menonton sebuah mesin yang memeras rasa seksualitas anda. Ketika mata anda fokus dengan gambar yang terdapat di dalam layar, anda sebenarnya berhubungan sex dengan mesin. Ketika anda mencurahkan seluruh perhatian serta emosi dan seksual anda kedalam film tersebut, anda sebenarnya akan menjadi satu dengan film tersebut. Hal ini sangat berbahaya, karena anda sepenuhnya terisolasi dan mengubah anda menjadi korban dari mimpi Pygmalion(Mimpi Pygmalion maksudnya yaitu menganggap dan memperlakukan benda mati menjadi seperti benda hidup).
Pornografi adalah level tertinggi wujud dari kepalsuan. tentu di dunia nyata mungkin anda mendapat penolakan atau sakit, tapi setidaknya anda membangun hubungan manusia yang semestinya. Di dalam duni pornografi, kehidupan seksualitas hanya terbatas pada anda sendiri, sehingga anda dapat bekerja kembali sama seperti para budak.

Didalam ini tidak ada unsur puritan sama sekali. Saya percaya bahwa seksualitas manusia seharusnya terbukan dan bebas, saya tidak ada masalah dengan masturbasi, hubungan poligami sama sekali. Namun saya mempunyai masalah dengan manusia yang menyerahkan jiwa dan raganya ke dalam mesin pornografi. Saya mempunyai masalah terhadap negara dan para pejabat yang membuat jebakan psikologi seperti ini yang dapat menhancurkan dan memutar balikkan pandangan manusia yang semestinya terhadap seksualitas.

Sekarang bayangkan, dunia dimana di isi oleh para pria yang tidak menonton film porno. Dunia dimana energi kita dicurahkan kepada arus yang kreatif misalnya membangun hubungan relationship dengan sehat, daripada menonton tayangan yang telah diprogram.

Bayangkan dunia dimana pria tidak menghabiskan waktu 300 jam pertahunnya untuk menonton film porno, menjadikan wanita sebagai objek sex mereka dan berharap dapat melakukan sex dengan wanita itu menjadi kenyataan.

Dan juga, mempertimbangkan bahwa kenyataannya 95% idustri film porno di produksi oleh para profesional. Hal ini mungkin terlihat tidak mungkin namn tidak ada yang mustahil tentang ini. Para kapitalis ingin mengendalikan semua aspek dari kehidupan para pekerja, hiburan, pandangan hidup dan seksualitas.

Kapitalis ingin mengendalikan semua aspek keberadaan kita karena mereka mengerti jika kita membuka "mata" kita maka masa akhir dari para kapitalis tinggal menunggu hari.

___________________________________________________________________
Ternyata efek pornografi dashayat kan kawan? selain editansil ternyata efek dari psikologis dashyat. So mending kita perbanyak ibadah dan dekat kepada-Nya sehingga kita di jauhkan atau at least kita dapat mengurangi efeknya tapi itu bua t yang udah kena ya. hehehe
gimana? masihkah anda ingin terjabak dalam film porno? its ur choice guys.
Wass