Manipulatif Dalam Hal Romansa.

Sabtu, 17 April 2010 - - 0 Comments

Halo para sahabat, sudah sangat lama sekali saya tidak mengupdate blog ini sejak awal bulan maret lalu, sungguh ini kejadian yang sangat jarang terjadi karena jujur saja sejak blog ini di buat, saya selalu memperbaharui blog ini dengan artikel baru minimal 1 minggu sekali tetapi karena akhir-akhir ini suasana hati saya bercampur aduk tidak karuan dan juga tidak mood untuk menulis sehingga saya "terpaksa" menelantarkan blog ini.

Kebetulan beberapa waktu lalu ketika saya membuka forum KASKUS ada salah satu tread yang sangat menarik untuk saya, di tread itu di berisikan tentang bagaimana para pria merasa frustasi akibat di tolak dan merasa di permainkan oleh wanita yang mereka pikir sudah 100% di terima.
Saya akan menjelaskan secara singkat dan Sebelum lanjut lebih dalam lagi saya akan bertanya,
Pernahkah anda menyukai wanita yang seolah-olah suka kepadamu padahal Tidak akan pernah suka/ Belum suka ? Yah sesuai dengan judul kita yaitu manipulatif dalam hal romansa.

Tentu saya yakin para sahabat pernah mengalami hal di atas, wanita seakan-akan memberikan angin surga kepada sahabat ternyata yang di dapatkan ternyata hanyalah hawa yang meninggalkan panas di hati,
Angin-angin surga biasanya seperti :
- Si dia sering memberikan rasa tertarik baik verbal maupun Bahasa Tubuh.
- Kamu menggoda dia, dia membalas menggoda kamu juga.
- Kamu sering menyentuh dia (memeluk,pegangan tangan, etc), dia membalas menyentuh kamu juga.
- Dia sering menceritakan hal-hal pribadi atau rahasianya. 
- Selalu menjawab telepinmu dan selalu membalas SMSmu.
- Dia Sering menjawab teleponmu dan selalu membalas SMS mu (Anti One Liner).
- Easy Going, Care bahkan sering datang ke kosan mu.
- Pernah KISS bahkan FUCK dia!
Tetapi ketika kamu mengucapkan kata pamungkas "Apakah kamu mau menjadi partnerku?" Dia hanya bilang "Sorry aku hanya menganggap kamu TEMAN!!"

Melihat di atas tentu 95% pria di indonesia akan mengangguk dan setuju bahwa mereka akan terbuai dan tergoda serta akan langsung menembak jika tulisan di atas di alami oleh mereka sendiri.

Muncul pertanyaan baru, mengapa wanita bisa begitu?dia kan gak suka!Gak mungkin, dia pasti suka!.
Saya juga mengharap kan dia benar-benar ada perasaan suka kawan, tetapi ternyata tidak sesederhana itu. Manusia pada prinsipnya sangat senang di butuhkan,di inginkan, merasa ingin di jadikan the special one begitu juga dengan wanita, tetapi ternyata wanita mengembangkan prinsip ini didalam kehidupan romansanya!

Sehingga dapat terjadilah kejadian diatas, wanita mengembangkannya dengan cara seolah-olah membuka hatinya kepada para pria (biasanya lebih dari satu), dia senang apa yang kamu lakukan kepadanya dan kamu juga senang akan reaksinya tetapi sebenarnya dia tidak menganggapmu special, dilanjutkan kamu sudah tidak bisa mengendalikan emosi kamu, maka selamat kawan berarti kamu masuk ke jebakan lubang "neraka".
 


Kita sebagai lelaki harus melakukan hal sebaliknya kemudian membuat wanita justru menembak sang pria. Tapi apakah langkah ini benar?hhmmm...
Kejadian di atas Sadis bukan?kamu tidak menginginkan kejadian itu menimpa diri sendiri? Kamu ingin membalas perilaku sang wanita?Nilai Wanita di matamu menjadi turun?Kamu menjadi benci wanita?Kamu lebih memilih menjadi Maho?Apakah menjadi Maho lebih baik?Kamu tidak percaya?Kalimat diatas hanyalah khayalan?


Well, terserah kawan menilai tetapi jangan terlalu cepat menyimpulkan.


Beberapa member kaskus dan tentu teman saya yang membaca artikel ini memberikan komentar-komentar yang menarik dan akan saya kemas secara singkat.


Pendapat dari para wanita :
Kaum wanita sangat tidak setuju dan merasa "najis" dengan artikel ini, bagaimana mungkin wanita menembak sang pria dan dia sangat mengharamkan hal itu. Kemudian jika pria melakukan hal seperti itu bukannya sama saja dan tidak berbeda dengan tipe wanita yang sangat di benci oleh para pria tersebut. Tetapi ada juga yang menyukainya dengan berpendapat bahwa dia memang melakukan hal diatas apalagi dengan pria pria cupu, terasa sensasi tingkat tinggi!dengan berkilah untuk mengisi waktu luang.


Pendapat dari Para pria :
Kaum pria ternyata ada yang tidak setuju dengan artikel ini, Mereka beranggapan cinta itu tidak boleh setengah-setengah haruslah setulus hati. Kalo harus menunggu bahkan sampai seumur hidup kenapa tidak? Jika memang wanita itu bernilai, terus berjuang sampai titik darah penghabisan toh jikalau ditolak derajat kita di mata wanita tentu akan sangat tinggi. Lagipula prianya saja yang ke GR-an karena mungkin itu tipe wanita yang sungkan untuk menolak ajakan seseorang sehingga dia terlihat "malu tapi mau" dan langsung di tafsirkan prianya bahwa wanita itu "mau". 
Tetepi ada yang menolak tanggapan di atas, mereka beranggapan bahwa memang artikel di atas benar adanya dan para wanita yang seperti itu sudah kecanduan bermain game "tarik-ulur", mereka mempunyai sifat manipulatif, sulit di tundukkan dan sangat membuat kecanduan yang berkelanjutan para pria akan semakin penasaran dan berakhir pria akan menjadi sakit "jiwa" akibat perlakuan yang diterimanya dari wanita.

Tentu setelah melihat dari sekian tulisan di atas, sebagaian besar tidak ingin menemui tipe wanita seperti itu. Timbul pertanyaan, bagaimanan saya menghadapi wanita seperti ini?Dan bagaimana saya bisa mengetahui bahwa wanita tersebut manipulatif atau tidak?
Saya beranggapan lebih baik kita hindari wanita yang seperti itu, karena sangat sulit untuk di taklukkan meskipun mungkin bisa saja kita melakukan "game manipulatif", jadi manipulatif vs manipulatif. Tetapi saya yakin kawan tidak ingin kan menjalani sebuah hubungan penuh dengan manipulasi/kebohongan belaka.
Jadi lebih baik menghindari wanita yang tipe seperti ini, dan ternyata menurut ilmu psikologi ternyata wanita ini ternyata mengalami suatu penyakit kelainan kejiwaan yaitu Borderline Personality Disorder ,Narcisstic Personality Disorder atau Bipolar personality disorder atau gabungan dari keduanya. Kawan tidak ingin kan mendekati wanita yang mengalami kelainan kejiwaan seperti itu. :) So Leave Her or Will be Destroyed Your Life.
Tetapi terkadang ada manusia yang "ngeyel" atau keras kepala, sudah dilarang tetapi masih saja melakukan, jika kawan tetap menginginkan wanita yang seperti itu, maka saya sama sekali tidak berhak melarang namun sebelum memulai alangkah lebih baik kawan mempersiapkan atau membekali diri sendiri yaitu mengejar wanita tersebut harus menggunakan logika dan tanamkan di dalam pikiran kawan bahwa wanita ini untuk sekedar "Have FUN".
Untuk mengetahui ciri-ciri wanita manipulatif ?, kan sudah saya sebutkan di atas kawan. :)

Life Is a game, Romance is part of life, So Romance Is a game too, But Romance isn't a WAR.
Jadi, sebaiknya kita sebagai manusia janganlah mempermainkan perasaan seseorang, karena akan sangat menyakitkan bila perasaan seseorang dilukai. Mungkin terkadang akan timbul rasa "Kemenangan" karena berhasil menaklukkan si dia, tetapi apalah artinya bila ternyata hal itu menyakiti seseorang, ini bukan perang pada zaman Sun Tzu kawan. Serta akhir kata Karma itu selalu ada, bila anda mempermainkan orang lain dan melukai perasaannya niscaya anda akan juga mendapatkan perlakuan yang sama. Dan Jika artikel ini terkesan untuk pria, tidak juga kawan, anda tinggal mengganti kata pria menjadi wanita begitu juga sebaliknya.

Mencoba menjadi tidak manipulatif,
Kawanmu
Rick Sanjay Vizu.


Thx to Kaskus,Hari.yanto,Dkk. Tread Asli : Woman Flake, Maaf bila terdapat kesalahan kata-kata atau dalam bentuk apapun, wassalam.

Kata "Tidak" dan "Jangan"

Senin, 01 Maret 2010 - - 0 Comments

Halo para sahabat entah mengapa akhir-akhir ini saya sangat bersemangat sekali untuk terus mengupdate blog ini, mungkin karena saya akan sangat merindukan blog ini ketika website saya yang prosesnya finishingnya sudah mendekati akhir.
Saya sangat jarang menulis tentang sesuatu yang di campur dengan pemikiran saya sendiri atau berdasarkan hal-hal yang ada di didalam diri saya, itu semua dibuktikan dengan 75% blog ini berisi tentang Review film.
Oleh Karena itu saya akan menulis tentang sesuatu dengan tulisan yang berisi ciri khas yang di maksud diatas. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Kata "Tidak" dan "jangan".

Kita pasti sering mendengar dua kosa kata ini yaitu "Tidak" dan "Jangan". Dua kosa kata itu merupakan kalimat larangan yang cenderung berkonotasi Negatif yang biasanya di sampaikan oleh kedua orang tua kita kepada kita apalagi ketika kita masih masa kecil. Mengapa saya dapat bilang dua kosa kata itu cenderung negatif sebagai contoh, orang tua kita biasanya berbicara "Kamu tidak boleh merokok atau Jangan merokok", merokok merupakan hal negatif dan orang tua kita melarang kita dengan memakai dua kosa kata itu.
maaf membuat kalian yang membaca ini semua bingung, tiba2 saya membahas mendalam dan arti dua kosa kata ini sebenarnya tujuan dari artikel ini bukan itu. Saya Sengaja membuat kalian sedikit bingung karena saya suka membuat orang bingung.

Oke mulai dari sini saya akan memakai bahasa yang tidak formal, karena jujur saya agak lelah jika menulis dengan gaya formal seperti tulisan di atas. hahaha..

Well, banyak banget di sekeliling kita yang bilang kata tidak dan jangan, begitu juga dengan diri kita yang selalu berbicara dua kosa kata itu. Seakan2 kata-kata itu paling popular dengan diantara kosa kata yang lain.
Kalian sering mendengar kan, teman2 kalian berbicara
"Hei, loe tidak boleh takut presentasi" atau
"Kamu jangan Menyentuh barang itu"
tapi apa yang terjadi? Mostly, seseorang yang di suruh tidak takut malah cenderung takut, Dan orang diperintah untuk tidak pacaran dengan DIA justru semakin antusias dan ingin pacaran sama Budi.
Kemudian dalam diri sendiri kita selalu menyemangati dan mensupport dengan memakai kata-kata positif bagi diri kita sendiri. kata-kata positif itu seperti :
"Gue Tidak boleh Malas Belajar"
"Pokoke Gue Tidak cinta ama Desi"
Tapi apa yang terjadi?Lagi2 Mostly, yang terjadi justru kebalikannya. Meyakinkan diri sendiri agar tidak boleh malas belajar malah jadi malas belajar, Meyakinkan diri tidak cinta sama Desi justru mulai timbul2 benih-benih cinta dengan Desi.

Melihat tulisan di atas, pasti timbul di dalam benak kalian, mengapa semua itu bisa terjadi?bukan kah dari kata-kata di atas merupakan kata-kata positip.

Jadi begini sobat, menurut para ahli psikologi kata Kata 'tidak' mempunyai efek yang negatif bagi pendengarnya. Otak menolak kata-kata negatif Dan efek
ini, membuat kita bukan menjadi lebih baik justru sebaliknya.
Jadi Bila di simulasikan, kita berbicara  "Pokoke Gue Tidak cinta ama Desi" maka Yang di terima oleh otak " "Pokoke Gue Tidak cinta ama Desi".
Kemudian Menurut Ahli Psikologi kata Kata” Jangan”ini justru akan sulit diterima otak karena mengandung kata larangan dan kata perintah.Sehingga kata jangan akan di abaikan oleh otak pendengarnya.
Jadi Bila di simulasikan, Kita berbicara dengan seorang anak "Kamu Jangan Menyentuh barang itu!" Maka yang akan ditangkap oleh otak "Sentuhlah barang itu". Maka yang terjadi anak itu malah menyentuh barangnya.

Melihat dari ilustrasi di atas maka alangkah bijaknya bila kita berbicara Biasakanlah untuk menghapus kata 'tidak' yang tidak pada tempatnya, dan biasakanlah untuk tegas mengatakan 'tidak' pada saat memang diperlukan. Serta untuk memerintah alangkah baiknya mulai kurangi kata "Jangan" apabila anda sudah terlanjur sayang dengan kata "jangan" alangkah baiknya kata-kata tersebut di gabung dengan kata "Karena".
Well Perbaiki gaya komunikasi kita dan buat hidup kita menjadi lebih baik sebab bahasa mempunya kekuatan yang powerfull Bahkan slogan "mulutmu harimaumu" cukup popular bukan. hehehe..
Anda Tidak boleh menCintai artikel ini.



VIzu.

Haruskah Nikah Siri Dikenai Pidana?

Jumat, 19 Februari 2010 - - 3 Comments

alo para sahabat rasanya sudah sangat lama sekali saya tidak menulis di blog ini, sampai lamanya hingga sayapun sudah lupa bagaimana menyusun kata-kata yang membentuk menjadi kalimat yang dapat mudah di mengerti oleh banyak orang. Untuk postingan kali ini saya akan membawa kalian semua yang membaca artikel ini untuk sedikit merenung, berfikir dan menarik kesimpulan. Oh ya, ini 10 postingan terakhir saya di blog ini sebelum saya bermigrasi ke website buatan saya sendiri yang masih dalam tahap proses.
Saya tidak mau artikel ini semakin panjang, Yang kali ini saya ingin bahas, yang cukup hangat di media yaitu Haruskah Nikah siri di kenai sanksi Pidana?. Tenang kawan meskipun topiknya mengandung unsur2 hukum , saya tidak akan membahasnya disini. Karena Saat ini pun yang berkembang dan hangat di media bukanlah karena isi dari UU tersebut (seperti Kasus RPM yang di kemudian hari saya bahas).

Haruskah Nikah siri di kenai sanksi Pidana? itu yang menjadi pertanyaan di banyak kalangan. Ada yang Pro dan ada yang kontra. Tapi jika kita melihat secara bijak dan obyektif, apakah memang kebijakan seperti ini memang harus dikeluarkan..?

Saya akan memisah bagian pro dan kontra dari kebijakan ini dengan tujuan agar pembaca tidak merasa bingung.
Pro :
Cukup banyak masyarakat yang sangat pro akan kebijakan ini, salah satunya yaitu Jimmly Asshidiqqie, yang mendukung agar praktek kawin kontrak dan nikah siri di atur di dalam UU serta mengusulkan pelaku untuk di pidanakan. Beliau menganggap bahwa NIkah siri dan praktek kawin kontrak merupakan perzinahan terselubung.
Ketua MK bahkan menyutujui akan kebijakan ini, beliau menganggap bahwa nikah siri hanya akan  menimbulkan korban yaitu istri pertama dan anak-anak.
Kontra :
Sangat banyak yang menolak akan peraturan dan kebijakan ini,
Dari yang berpendapat bahwa didalam Islam, nikah siri di perbolehkan sampai Bagir manan mengatakan bahwa kebijakan ini sudah ada di timur tengah dan berakhir dengan kegagalan.
Komnas perempuan yang menolak peraturan ini berpendapat bahwa tidak adil perempuan menjadi korban dengan kena pidana karena melakukan pernikahan siri.
Banyak kalangan beralasan karena nikah di KUA memerlukan biaya sehingga pasangan yang tidak memiliki uang harus melakukan nikah siri.

Jika kita melihat pendapat di atas, sangat beragam dan masing2 alasan yang mereka berikan cukup masuk akal.

Me :

Sangat di sayangkan yang menentang kebijakan ini hampir semuanya para lelaki, karena menurut saya tidak seimbang karena tentu saja para lelaki menentang kebijakan ini karena ini akan merugikan kaum lelaki yang ingin melakukan nikah siri dan nikah siri merupakan praktek yang boleh di bilang lebih menguntungkan pihak laki-laki daripada pihak peremupan yang tentu saja biasanya menjadi korban, yang cukup membuat saya kaget dan terkejut yaitu pendapat dari komnas perempuan yang notabene tugasnya yaitu melindungi dan menaikkan harkat perempuan malah menentang kebijakan ini, seakan2 komnas perempuan tidak mempertimbangkan bahwa nikah siri hanya menyakiti kaum perempuan terutama perasaan istri tua yang tentunya pasti tersiksa.
Jika kita melihat pendapat jimmly asshidiqqie yang menyatakah bahwa Nikah siri dan kawin kontrak merupakan perzinahan terselebung memang benar adanya, kita lihat contoh kasus mayang sari, demi menghindari zinah akhirnya melakukan nikah siri.
Kemudian masalah hukum islam yang memperbolehkan nikah siri, memang itu juga tidak dapat di sangkal namun kita harus melihat lagi ketika dulu nikah siri di lakukan dengan wanita2 janda miskin, dan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat wanita ketika itu dengan tujuan utama yaitu kebaikan, namun sekarang apabila menikah siri dengan wanita cantik terlebih masih perawan apakah itu sesuai dengan kebaikan?
Jika kalimat di atas kurang kuat, kita tahu Islam mengajarkan bahwa seorang muslim disamping wajib tunduk pada Allah dan Rasulnya,juga wajib patuh pada pemerintahnya dan Islam juga sebenarnya agama yang menganut monogami dan praktik poligami dibolehkan dengan syarat yang berat yaitu adil lahir maupun bathin.
Pertanyaannya Apakah mungkin pelaku poligami dapat adil lahir maupun batin? 
Masalah tidak ada biaya untuk menikah dengan sah, jangan menikah! Uang untuk menikah saja tidak ada, apalagi untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan rumah tangga, inilah penyebab salah satu faktor mengapa kemiskinan semakin bertambah.
Kemudian lagi-lagi wanita dan anak hasil dari nikah siri kembali menjadi korban, menurut hak perdata anak dari hasil nikah siri tidak akan mendapatkan apa2!

Akhir kata, saya menyetujui dengan adanya kebijakan ini. Ini semata2 agar tidak ada yang menjadi korban khususnya wanita.

Wassalam.