Warung Kopi

Haloo para sahabat, sudah sekian lama Gue tidak memposting hal-hal lain selain dengan hal yang berhubungan dengan film, sampai gue melihat blog gue sendiri kok rasanya jadi kaya majalah Cinemags. Ini bukan konsep awal gue ketika buat blog, so gue akan sedikit meluruskan jalan yang sudah terlanjur berkelok ini. Sebelumnya gue ingin mengatakan bahwa gue akan libur untuk mengurus blog ini selama 2 minggu karena ada UAS yang sudah menunggu di depan mata.
Oh ya Sebenarnya gue ingin membahas tentang KRRS Online untuk kesempatan kali ini tetapi patut di sayangkan scriptnya baru 50% jadi tidak mungkin gue posting di sini terus gue jadiin cerita bersambung. So untuk menggantikan itu semua tetapi dengan cara tidak membuat gue berfikir dengan keras dan ribet untuk postingan kali ini, gue hanya menanggapi salah satu postingan salah satu sahabat gue dan akan ada sedikit tambahan dari gue. Blognya Di sini.
sebelum gue melanjutkan, gue akan menyebutkan sahabat gue di postingan ini yaitu "Bel" Dan postingan di bawah hanyalah limpahan apa yang gue tangkap dari postingan sahabat gue tersebut jadi mungkin berbeda dengan apa yang di maksud dengan bel.

Jika anda malas untuk ke sana, Gue akan sedikit menceritakan secara singkat yang ada di dalam artikel tersebut. Di dalam artikel tersebut Bel mengeluhkan kalau sekarang cowo berkualitas semakin berkurang jumlahnya, dan Bel juga membuat pertanyaan sambil menyisipkan keluh kesahnya "kalau pacaran nanti cowo fungsinya apaan..?" lebih tepatnya benefit-benefit yang akan di dapatkan para cewe kalo dalam masa PDKT atau Inrelationship.
Sangat menarik segala hal yang ada di dalam artikel tersebut, karena memank kenyataannya hal itu benar-benar terjadi. 

Hal-hal yang membuat saya tertarik akan jawabannya Bel  yaitu :
- Bel mengatakan kalo para wanita bisa sering kali menjadikan para lelaki hanya sebagai Ojek atau lebih halusnya sebagai sopir pribadi.
"gue jawab mungkin ada benarnya juga"
Gue pernah banget ne, langsung nanya ke salah satu cewe primadona di sekolah X". "kok loe kemana-mana selalu minta di anterin terus ama cowo loe se?"
terus dia jawab "loh gue punya cowo, buat apa? hahaha..loe ngiri ya makanya jadi cewe"
terus gue nanya lagi "kaga lah enak jadi cowo. btw yang gue bingung kok dia standby melolo, kaya pengangguran. loe minta anter kapan aja langusng di jemput?"
Gue bisa tau kenapa cowonya selalu standby karena dia selalu menceritakan tentang
Kebodohan2 kebaikan-kebaikan cowonya, salah satunya yah itu. Cowonya selalu siap mengantar dia kemana saja.
Terus dia bilang "yah itulah kalo cowo dah cinta mati ama gue, gue suruh nganter selalu standby"

Gue di situ tertawa terbahak-bahak tetapi tidak lupa meninggalkan senyum sinis buat ni cewe dan tidak lupa meninggalkan kata "ironis" buat si cowo.
Di satu sisi gue menyalahkan pihak lelaki dalam hal ini, kenapa dia sebegitu "baik"nya. mungkinkah Cinta?

namun di satu sisi ada pengecualian yaitu apabila memank benar-benar tu cewe butuh dengan "jasa" kita (ex : pulang kerja malam)
gapapa lah untuk menjadi "sopir"nya karena malam itu kan rawan dan berbahaya apalagi buat cewe yah.
Tapi inget kalau sudah dalam relationship ya.

- For sex?? Sepertinya bel menunjukan bagi wanita yang memang haus akan belaian dan tentunya kasih sayang. Bel mengatakan bahwa para wanita tidak usahlah pacaran kalo hanya ingin melakukan sex karena ada alternatif lain seperti masturbasi atau membeli alat vibrator yang beraneka raga bentuknya, teksturnya, ukuran dari asia-arab-barat dan warnanya. Pokoke Vibrator for the way..

Hmm.. gue jadi inget salah satu temen cewek gue yang kira-kira sudah berumur sekitar 27 tahun, dengan postur agak pendek sekitar 150an cm, memiliki tubuh yang aduhai dengan kulit putih keturunan cina sebut saja namanya si X.
Si X ini orang yang cukup terbuka dan gaul. Dia waktu itu tidak segan membagi cerita petualangan cerita liarnya ketika masa kuliah yang gue pikir waktu itu "anjrit! ni orang kehidupanna benar2 BERWARNA".
Jadi dia bercerita kalau sewaktu kuliah dia selalu gonta-ganti cowo, hanya paling lama bertahan dalam kurun waktu 3 bulan!! dan selama sesi pacaran yang membuat gue menghenyakkan dada yaitu dia selalu berhubungan SEX!.
Entahlah gue pikir ini cewe memang haus sex kali ya, ketika dia cerita gue sempet memotong dan bertanya "hahaha..gila loe kayanya kalo pacaran demen banget maen kuda lumping, lagian loe pacaran cuma mau gituan doank ya?"
Dia tiba-tiba mengenyitkan dahinya dan mimik muka menjadi serius. dan dia menjawab " hmmm...gue ga mau munafik sebenarnya itu salah satu "bonus" yang emank gue pengenin"
Gue langsung menjawab lagi " bener kan!gue dah kira soalnya loe pacaran paling lama 3 bulan. gean loe napa ga pake vibrator aja se? kalo cuma mao begituan"
Dia kali ini menunjukkan muka agak sedih kemudian dia menjawab "abis gue akhirnya tau kalo tu cowo emank ga bener2 sayang ama gue, cuma mao body gue aja. hahahaha..doh kalo pake dildo ada yang kurang gitu, loe masih kecil mah ga tau dah"
Gue cuma bisa nyengir kuda aja pas denger kaya gitu.
Dia bilang ada sesuatu yang kurang antara SEX normal dengan memakai dildo, sampai gue menulis blog ini gue tidak tahu apa kekurangan yang dia maksud.

- Buat temen curhat? smsan? telpon2an?
Bel berpendapat sangat aneh banyak cewek2 yang tiap detik laporan mulu ma pacarnya. dan seandainya ingin mencari teman curhat tidak usah harus menjalin relationship karena seseorang pasti mempunyai sahabat baik dan tentunya orang tua untuk bertukar pandangan dan pikiran.

Hahahaha.. kalo masalah lapor melapor, hampir 80% yang sedang dalam hubungan relationship pasti melakukan hal ini. Mungkin ada sisi positifnya menurut gue, dengan lapor melapor setiap jam,menit dan detik akan mengurangi kecurigaan, cemburu dan prasangka buruk dari pasangan. Namun sisi negatifnya adalah tindakan ini tidak ada bedanya dengan pelanggaran HAM! hahaha... coba de pikir, kebebasan kita terkekang, sekali lupa "lapor" pasti pasangan langsung marah dan ngambek. Heeyy guys.."loe masih dalam tahap pacaran, pacaran itu menurut gue adalah sesuatu ikatan komitmen yang semu. ga usah lebay gitu. Ntar pas Pasangan loe dah keriput dan tindakan loe kaya gitu, baru gue salut da.",

Dan kalo masalah lapor melapor, Gue jadi inget ne kejadian temen gue.
Ini kejadiannya sekitar kurang lebih 3-4 tahun yang lalu, jadi sebut aja nama temen gue ini namanya SONY. Sony adalah tipe lelaki yang boleh di bilang playboy, sering gonta-ganti cewe dan sangat posesif kepada pacarnya. Dia waktu itu punya pacar sebut saja namanya DESI. Desi ini adalah seorang wanita yang baik, setia dan perhatian. Awal Hubungan sony dan desi sangat baik dan damai -damai saja, tidak ada permasalahan. Mereka pacaranpun seperti biasanya anak SMA jaman sekarang, Sms2an, telpon2an dan tentunya Saling LAPOR-LAPORAN. namun sewaktu hubungan mereka sudah berjalan agak lama ternyata timbul2 permasalahan, permasalahan awal dimulai ketika mantannya desi ini kembali ingin menjadi pacar desi. Sony yang mengetahui ini tentu menjadi marah dan sering timbul rasa curiga2 yang sebenarnya menurut gue tidak perlu karena Desi sudah sangat cinta dengan Sony(opini gue kalo cewe udah cinta mati ama cowo, cowo sekelas brad pitt pun ga dilirik).
Dengan permasalah2an yang sudah timbul di perbesar dengan maslah lapor- melapor, Sony sering kali tidak percaya akan laporan DESI. Mereka sering bertengkar hebat hanya karena masalah lapor melapor. Sampai puncaknya adalah Desi tidak melapor karena dia pergi ke Wartel.
Sony marah besar!!mukanya memerah, bibirnya manyun, sambil mengepal tangan sony meninju lemari dengan sangat kencang. Akhirnya mereka berdua menakhiri relationship mereka. Sungguh ironis. Hanya sekedar lapor-melapor.
*ini benar2 terjadi loh, kisah nyata*

Kalo masalah curhat atau teman berbagi cerita gue no comment de. karena sulit di jelaskan. Sahabat dan orang tua kadang-kadang tidak dapat menjadi "pendengar" yang baik. Itu aja komen singkat gue.

So, kita pacaran untuk apa?ada jawaban yang menarik dari temen gue.
answer : Untuk mencari pasangan yang terbaik untuk di jadikan pasangan seumur hidup serta karena manusia diciptakan berpasang-pasangan untuk saling melengkapi. Saling melengkapi di antara kekurangan masing2, saling mendukung, saling menguatkan jika mendapatkan suatu masalah, terlebih untuk kaum perempuan yang mendapatkan perlindungan secara fisik maupun mental.
Kalian Pacaran untuk apa?

Dan SEMOGA GUE UAS MENDAPAT NILAI TERBAIK!! Wassalam.. 

Done.